Tips membuat materi pelatihan yang baik untuk karyawan - Kunci keberhasilan sebuah training atau pelatihan adalah materi pelatihan yang baik. Tentu saja, termasuk pelatihan bagi para karyawan. Materi pelatihan karyawan yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas SDM di sebuah perusahaan. Dengan SDM yang berkualitas, pada akhirnya yang akan mendapatkan keuntungan adalah perusahaan tersebut. Untuk itu, diperlukan materi pelatihan yang efektif, khususnya yang dapat membantu karyawan agar dapat lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya. Jika karyawan mampu untuk bekerja secara efektif dan efisien, maka mereka akan menjadi karyawan yang semakin professional.
Perbedaan antara materi pelatihan yang baik atau efektif, dengan materi pelatihan yang tidak efektif dapat dilihat dari output yang dihasilkan dari pelatihan itu sendiri. Jika setelah selesai mengikuti pelatihan, karyawan dapat bekerja dengan lebih baik, sesuai dengan materi pelatihan yang diikutinya, maka materi pelatihan tersebut dapat dikatakan cukup baik atau efektif. Tetapi, jika karyawan tidak menunjukkan peningkatan kinerja setelah mengikuti pelatihan, maka bisa jadi materi pelatihan yang diterimanya tidak begitu baik.
Materi pelatihan yang baik tidak hanya dilihat dari apa yang disampaikan selama pelatihan, tapi juga bagaimana cara penyampaiannya kepada peserta. Tidak jarang ada pelatihan yang jika dilihat dari materi yang disampaikan, sebenarnya cukup baik. Namun karena cara penyampaiannya yang kurang mengena, akhirnya peserta malah lebih banyak mengantuk selama mengikuti pelatihan.
Baca Juga: OrangT Collaborative Learning- 5 Manfaat E-Learning di Tengah Pandemi Covid-19
Pelatihan bagi karyawan diadakan untuk meningkatkan kualitas mereka. Oleh karena itu, materi pelatihan yang diberikan harus memiliki tujuan untuk memperluas wawasan para karyawan, agar mereka dapat lebih professional dalam bidang pekerjaannya. Menjadi lebih professional berarti lebih terampil, serta semakin efektif dan efisien dalam bekerja, sesuai dengan job desc-nya masing-masing.
Manfaat materi pelatihan yang baik secara garis besar dapat membantu para karyawan agar:
- Keterampilannya semakin meningkat, sesuai dengan perkembangan dan perubahan zaman dan teknologi
- Dapat belajar, sehingga Ia semakin kompeten di bidang pekerjaannya
- Dapat menyelesaikan masalah atau hambatan yang dialami dalam bidang pekerjaannya
- Semakin bertanggung jawab terhadap perkembangan dan kemajuan perusahaan tempatnya bekerja
Untuk bisa mendapatkan manfaat-manfaat tersebut, maka perusahaan dapat mengadakan pelatihan karyawan dengan materi pelatihan yang memadai. Pelatihan bisa diadakan sendiri oleh perusahaan yang bersangkutan, atau bekerja sama dengan penyedia jasa pelatihan yang kompeten dan berkualitas.
Secara umum, untuk bisa membuat materi pelatihan yang baik memerlukan beberapa hal, seperti:
- Mengamati para karyawan yang akan menjadi target pelatihan, seperti kinerja, masalah, budaya kerja, atau yang lainnya. Pengamatan ini perlu dilakukan untuk mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh para karyawan tersebut.
- Setelah mengetahui masalah yang dihadapi oleh karyawan, maka dapat segera ditentukan bentuk pelatihan seperti apa yang sebaiknya diadakan. Selain itu juga dapat dibuat materi pelatihan yang tepat, sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
- Dalam materi pelatihan tersebut dapat disebutkan mengenai apa yang diharapkan oleh para karyawan, khususnya dalam bidang pekerjaannya. Misalnya, materi mengenai keahlian yang mereka butuhkan, atau teknologi baru yang dapat membantu mereka meningkatkan kinerja.
- Materi pelatihan yang disampaikan harus relevan dengan tujuan pelatihan serta kebutuhan perusahaan.
Selain melakukan hal-hal itu, materi pelatihan yang baik juga harus memperhatikan metode pelatihan yang akan dilakukan. Tentu saja, materi pelatihan yang baik, juga harus memperhatikan target pelatihan, apakah untuk karyawan baru atau karyawan lama. Pelatihan untuk karyawan lama dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan wawasan mereka, sedangkan pelatihan untuk karyawan baru lebih ditekankan mengenai pemahaman terhadap budaya perusahaan, prosedur kerja, serta target pekerjaan yang harus dilakukan.
(Diambil dari berbagai sumber)