eLearning telah merevolusi cara perusahaan melatih karyawan; fleksibel, hemat biaya, dan mudah diakses. Namun, satu tantangan klasik terus muncul yaiu tingkat penyelesaian yang rendah. Banyak peserta mendaftar, tapi hanya sebagian kecil yang menyelesaikan materi hingga akhir. Lalu, apa penyebab utamanya? Dan bagaimana mengatasinya?
Tidak Ada Rasa Urgensi
Tanpa batas waktu yang jelas, banyak peserta menunda-nunda penyelesaian modul. Apalagi jika tidak ada kaitannya langsung dengan target kerja.
Solusi: Terapkan sistem deadline yang realistis, reminder otomatis, dan integrasikan modul dengan KPI atau review kinerja.
Konten Membosankan atau Terlalu Teoritis
Modul eLearning yang terlalu panjang, monoton, atau tidak relevan membuat peserta kehilangan minat.
Solusi: Gunakan video interaktif, storytelling atau gamifikasi untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan aplikatif.
Tidak Terkait dengan Pekerjaan Nyata
Jika peserta merasa pelatihan tidak memberikan manfaat langsung ke pekerjaannya, mereka tidak termotivasi untuk menyelesaikannya.
Solusi: Gunakan pendekatan competency based training, di mana pelatihan disesuaikan dengan peran dan kebutuhan skill peserta.
Kurangnya Dukungan Manajerial
Tanpa dorongan dari atasan langsung, eLearning dianggap "tambahan" dan bukan bagian dari prioritas kerja.
Solusi: Libatkan manajer dalam proses, beri akses ke laporan progres tim mereka, dan jadikan pembelajaran bagian dari budaya kerja.
Tidak Seimbang antara Tantangan dan Waktu
Modul terlalu sulit atau membutuhkan waktu lama bisa membuat peserta frustrasi dan akhirnya menyerah.
Solusi: Lakukan user testing dan evaluasi kesesuaian durasi, kompleksitas, dan ekspektasi setiap modul.
Tidak Ada Imbalan atau Pengakuan
Tanpa insentif atau bentuk apresiasi, peserta kehilangan motivasi intrinsik maupun ekstrinsik untuk menyelesaikan materi.
Solusi: Tambahkan sistem poin, badge, leaderboard, atau reward untuk menciptakan motivasi kompetitif dan apresiatif.
eLearning bukan hanya soal menyediakan konten, tapi juga menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, relevan, dan menyenangkan. Dengan pendekatan yang tepat baik dari sisi desain konten, dukungan manajerial, hingga gamifikasi, tingkat penyelesaian bisa meningkat drastis, dan investasi pelatihan Anda benar-benar menghasilkan.
Ingin tahu bagaimana platform LMS seperti OranT membantu mengatasi semua tantangan di atas? Yuk, diskusi dan coba demonya sekarang!
Baca Juga : Alasan Mengapa Bisnis Anda Perlu Mengadopsi eLearning