Proses Onboarding yang Tepat di Masa Pandemi - Bagi karyawan yang baru masuk perusahaan fase terpenting adalah proses onboarding. Menurut studi pada bidang Human Resources (HR), proses ini terbilang penting karena sekitar 20% karyawan biasanya memutuskan langsung keluar dari suatu perusahaan di proses onboarding. Bisa dibilang, proses ini bisa menjadi first impression yang memberikan kesan baik kepada karyawan baru terhadap perusahaan.
Sayangnya, banyak perusahaan yang tak begitu memperdulikan proses ini. Terlebih di keadaan pandemi seperti sekarang, yang menghambat adanya proses onboarding ini. Tentu saja berbeda, proses onboarding sebelum dan sesudah pandemi.
Lalu, bagaimana proses onboarding yang bisa dilakukan perusahaan di masa pandemi?
1. Bagaimana Seharusnya Proses Onboarding yang Tepat?
Proses ini bisa dibilang proses penyesuaian karyawan baru terhadap sebuah perusahaan. Idealnya, proses ini bisa berlangsung selama kurang lebih dari 90 hari.
Nah, sekarang mari kita jabarkan dalam 90 hari tersebut sebaiknya apa saja yang harus dilakukan?
· Hari 1-14
Masa ini adalah awal perkenalan karyawan dengan perusahaan. Mulai dari kolega, pemimpin, hingga semua stakeholder perusahaan. Di sini, Anda bisa memberikan kesempatan karyawan baru tersebut untuk menanyakan pertanyaan sebanyak-banyaknya. Kenalkan juga mereka pada jobdesk atau tugasnya, dan berikan dahulu tugas-tugas yang relatif ringan untuk mereka terlebih dahulu.
Informasikan juga perihal fasilitas yang dimiliki perusahaan dan bisa dinikmati oleh karyawan. Misalnya, fasilitas cuti, uang internet di masa pandemi hingga salary advance. Apalagi di masa pandemi ini, terkadang ada saja keperluan mendadak yang memerlukan dana darurat.
· Hari 15
Masa ini untuk meninjau bagaimana performa karyawan baru tersebut. Penilaian yang harus dilakukan, adalah apakah karyawan tersebut sudah baik atau masih ada yang perlu ditingkatkan lagi? Selain itu, tanyakan juga kepada karyawan tersebut, apakah ada masalah yang di alami?. Jika ada, lebih baik mencari cara untuk menyelesaikannya.
· Hari 30
Setelah sebulan beradaptasi dengan perusahaan, karyawan bisa mulai mendapatkan kepercayaan untuk menangani proyek tertentu.
· Hari 45
Setelah mereka mendapatkan kepercayaan untuk menangani suatu proyek, jangan lupa untuk meninjau proyek tersebut. Di masa ini, adalah waktu perusahaan harus benar-benar memperkuat keterlibatan karyawan baru tersebut terhadap perusahaan. Usut punya usut, biasanya karyawan baru memutuskan mengundurkan diri pada hari ke-45.
· Hari 60
Jika karyawan tetap bertahan hingga masa ini, coba untuk memberika ia kesempatan dalam mengembangkan kemampuannya. Perusahaan bisa memberikan sarana untuk mendukung karyawan meningkatkan kemampuannya seperti mengikut sertakan ia pada training tertentu.
· Hari 90
Di masa ini, karyawan seharusnya sudah benar-benar mengenal perusahaan dan sudah seharusnya perusahaan menerima karyawan sepenuhnya. Bila perlu, jika sebelumnya masih dalam masa percobaan, berikan kesempatan untuknya menjadi karyawan tetap.
Baca Juga: Pentingkah Onboarding untuk Karyawan Dilakukan?
2. Strategi Proses Onboarding Secara Online di Masa Pandemi
Kegiatan proses onboarding di masa sebelum atau setelah pandemi, tentu saja berbeda.
Berikut adalah strategi yang bisa kamu terapkan dalam melakuka proses onboarding di masa pandemi.
a. Perkenalan Product Knowledge yang Sifatnya Personal Secara Online
Penting untuk memberikan pembelajaran terhadap karyawan baru tentang perusahaan, termasuk produk/layanan yang ada. Usahakan pembelajaran ini dilakukan secara personal, supaya karyawan benar-benar paham dan mengerti sehingga ia merasakan adanya keterlibatan dengan perusahaan.
b. Menggunakan Sistem Absensi Online
Adaptasikan absensi online untuk perusahaan Anda. Jangan lupa untuk memastikan karyawan mengisi absensi kehadiran setiap harinya. Dengan begitu, Anda bisa memastikan bahwa karyawan baru tersebut benar-benar “ada”, walaupun kehadirannya tidak terlihat secara tatap muka.
c. Ciptakan Keterlibatan Karyawan
Bukan menjadi rahasia kalau karyawan baru akan mengalami kebingungan saat pertama masuk ke lingkungan kerja baru. Di masa pandemi, hal tersebut tentu akan sulit untuk diatasi karena tidak adanya pertemuan secara tatap muka langsung. Walaupun begitu, ada baiknya untuk tetap membuat karyawan baru merasa terlibat dengan mengajaknya melakukan daily meeting. Di daily meeting ini, karyawan baru bisa memanfaatkannya untuk update kerjaan, atau bertanya jika ada yang tidak dimengerti.
Nah, dengan memiliki proses onboarding yang baik, bisa meminimalisir adanya pengunduran diri karyawan. Seperti yang kita tahu, di masa pandemi tidak hanya sulit mencari kerja namun menemukan karyawan yang potensial juga tidak mudah.
LMS OrangT memungkinkan Perusahaan melakukan proses onboarding dengan efektif. Dengan software OrangT, Perusahaan dapat menentukan standar sendiri bagi karyawan baru dan dapat memonitor kemajuannya dengan mudah sesuai dengan tujuan Perusahaan.
Baca Juga : Pentingkah Onboarding untuk Karyawan Dilakukan?