Sumber ilmu pengetahuan dewasa ini dapat kita peroleh dengan berbagai macam cara. Sebelum era digitalisasi seperti sekarang, kita biasanya hanya mengandalkan buku dan guru sebagai sumber pembelajaran, baik dalam bangku sekolah, kuliah, kursus, atau training. Namun saat ini, kita dapat belajar melalui cara yang lebih luas dan bervariasi seperti melalui website, artikel online, jurnal online, dan e-learning.
Perubahan sumber pembelajaran ini disebabkan perkembangan teknologi, bersamaan dengan mobilitas manusia yang semakin tinggi sehingga sering kali merasa tidak punya cukup waktu untuk belajar secara konvensional. Maka terciptalah media atau sarana belajar yang lebih hemat waktu atau fleksibel dari segi tempat dan waktu. Sebenarnya media pembelajaran secara online tidak dapat dikatakan sempurna 100%. Sebaliknya, media pembelajaran secara offline pun tidak seburuk itu juga.
Berikut kelebihan dan kekurangan pembelajaran secara online dan offline dari 3 aspek:
1. Tempat
Anda akan terikat dengan masalah geografis bila memilih pembelajaran secara offline. Tentu tidak menjadi masalah jika jarak antara tempat tinggal dengan tempat learning berdekatan. Akan menjadi sedikit bermasalah bila terjadi sebaliknya. Ditambah lagi Anda harus mengeluarkan biaya untuk moda transportasi. Pembelajaran secara offline memerlukan wadah / tempat dalam bentuk fisik untuk menampung peserta dan pemberi materi. Ruangan kelas untuk peserta berjumlah banyak ataupun ruangan kecil untuk private course. Sedangkan pembelajaran secara online tidak membutuhkan tempat secara fisik. Anda hanya membutuhkan laptop / smartphone sebagai wadah / sarana pembelajaran yang tentunya dapat diakses di manapun Anda berada. Sehingga Anda dapat belajar langsung di tempat tinggal Anda.
2. Waktu
Pembelajaran offline menerapkan waktu tertentu yang biasanya lebih banyak pada pagi hingga sore hari, karena waktu tersebut adalah waktu umum kita beraktivitas. Hal ini dapat menjadikan keuntungan karena kita dapat lebih mudah menyerap informasi, walaupun ada sedikit lembaga yang tetap membuka kursus di malam hari. Sedangkan pembelajaran online cenderung lebih fleksibel. Beberapa lembaga pembelajaran ada yang menerapkan waktu 24 jam untuk dapat diakses oleh peserta didik (sifatnya tidak live tetapi recorded courses), tetapi ada pula lembaga pembelajaran yang menerapkan waktu tertentu untuk belajar (biasanya bentuknya live streaming courses).
3. Metode, Fitur, dan Interaksi
Umumnya metode pembelajaran offline dan online mungkin sama saja yaitu ceramah, diskusi, dan penugasan, namun yang membedakan adalah porsinya. Pembelajaran offline memiliki porsi lebih banyak di metode ceramah yang dilakukan oleh pemberi materi, sedangkan pembelajaran online lebih banyak menggunakan metode penugasan atau project based sebagai porsi terbesar. Fitur dan interaksinya pun terdapat perbedaan. Pembelajaran offline biasanya menggunakan benda fisik yang cenderung monoton, misal buku, gambar, papan tulis, dsb, sedangkan pembelajaran online biasanya menggunakan software / aplikasi yang lebih menarik, seperti games elektronik interaktif, sharing screen, video conference, dsb. Interaksi antara peserta dan pemberi materi pun dapat dilakukan secara langsung dan minim gangguan bila memilih pembelajaran offline. Ketika peserta didik ragu / bingung, mereka dapat segera mendapatkan jawaban dengan cara bertanya secara langsung kepada pemberi materi. Peserta dan pemberi materi pun dapat saling melakukan klarifikasi jika komunikasi yang disampaikan kurang jelas.
Baca juga: Apa itu Belajar Online?
Di sisi lain pembelajaran online lebih berisiko memiliki banyak gangguan dalam hal interaksi. Misalnya gangguan sinyal saat dilakukan live streaming courses atau peserta merasa tertunda menerima jawaban atas keraguan dan pertanyaan yang diajukan karena memilih recorded courses.
(Dikutip dari berbagai sumber)
Baca Juga : Apa itu Belajar Online?