Learning Management System (LMS) OranT hadir tidak sekadar menyajikan daftar kursus, jadwal dan materi training, tetapi membantu perusahaan membangun kompetensi karyawan secara sistematis, terukur, dan berkelanjutan. OranT membantu perusahaan membangun hubungan yang jelas antara:
Job -> Kompetensi -> Kursus -> Evaluasi
1. Memetakan Kompetensi per Jabatan
Perusahaan dapat menyusun kamus kompetensi dan mengaitkannya dengan:
- Jabatan
- Level (Staff, Supervisor, Manager, dsb.)
- Unit/Departemen
Contoh:
- Posisi Customer Service Officer -> Butuh kompetensi:
ü Communication Skill – Level 3
ü Customer Orientation – Level 3
ü Problem Solving – Level 2
Data ini menjadi dasar untuk perencanaan learning yang lebih tepat sasaran.
2. Menyusun Program Learning Berdasarkan Kompetensi
Setiap kursus, modul, ataupun program pelatihan di OranT bisa di-tag dengan kompetensi yang dikembangkan.
Contoh:
- Kursus: “Handling Difficult Customers”
-> Mengembangkan kompetensi:
ü Communication Skill
ü Customer Orientation
ü Emotional Control
Dengan cara ini, ketika perusahaan ingin meningkatkan kompetensi tertentu (misalnya Service Excellence), OranT bisa menampilkan:
- Kursus apa saja yang relevan dengan kompetensi ini?
- Siapa saja yang belum pernah mengikuti program penguatan kompetensi ini?
3. Mengukur Gap Kompetensi
Melalui fitur assessment dan evaluasi, OranT memungkinkan perusahaan:
- Mengukur kompetensi awal karyawan (baseline)
- Membandingkan dengan standar kompetensi jabatan
- Menampilkan gap secara visual (per individu ataupun unit)
Contoh insight yang bisa muncul:
- Rata-rata kompetensi Digital Literacy di divisi operasional masih di bawah standar.
- Supervisor area X butuh penguatan di Coaching & Feedback.
Dari sini, HR dan Learning dapat menyusun program yang lebih terarah, bukan lagi berdasarkan feeling.
4. Personal Learning Path: Pengembangan Kompetensi yang Terarah
Bagi karyawan, OranT bukan hanya tempat mengikuti training, tapi juga: “Peta jalan pembelajaran pribadi” (personal learning path)
Berdasarkan:
- Jabatan saat ini
- Target karier (career path)
- Gap kompetensi yang teridentifikasi
OranT dapat membantu menyusun rekomendasi:
- Kursus apa yang sebaiknya diambil terlebih dahulu
- Kompetensi mana yang menjadi prioritas
- Program apa yang wajib untuk posisi tertentu (misalnya sebelum promosi)
Hal ini membuat pengembangan kompetensi menjadi lebih personal, terarah, dan transparan.
5. Dashboard & Reporting Berbasis Kompetensi
Untuk manajemen dan HR, OranT menyediakan dashboard kompetensi, misalnya:
- Rekap kompetensi per departemen
- Kompetensi kritikal yang masih lemah
- Tren peningkatan kompetensi setelah program tertentu
- Daftar talent dengan kompetensi di atas standar
Dengan laporan ini, perusahaan dapat:
- Mengambil keputusan promosi dan suksesi berbasis data
- Menyusun rencana pelatihan tahunan yang lebih tepat
- Mengaitkan pengembangan kompetensi dengan kinerja (performance)
Dengan LMS OranT, pembelajaran bukan lagi sekadar formalitas, tetapi menjadi bagian integral dari strategi pengembangan kompetensi dan talenta di perusahaan.
Baca Juga : SPS Sukses Berpartisipasi pada Event HR Expo 10–11 Desember 2025: Terima Kasih atas Antusiasme Pengunjung Booth