Proses penyesuaian karyawan baru ke dalam sistem dan budaya organisasi dikenal dengan Onboarding. Onboarding membawa banyak sekali manfaat bagi karyawan dan perusahaan. Masalahnya adalah, bagaimana cara menciptakan proses onboarding karyawan baru yang baik dan efektif?
Menurut penelitian di sebuah perusahaan manajemen konsultan asal Inggris, hampir 50% dari karyawan baru mereka masih ragu apakah mereka akan tetap bertahan atau meninggalkan perusahaan tempat bekerja sekarang dalam enam bulan pertama dengan berbagai alasan. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan memerlukan suatu mekanisme yang memungkinkan karyawan baru memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan perusahaan sehingga mereka mampu menjadi karyawan yang produktif dan bisa diterima dengan baik oleh rekan-rekan kerjanya.
Baca Juga: Apa itu Onboarding?
Setidaknya beberapa hal ini perlu dipertimbangkan oleh perusahaan agar membuat proses onboarding yang efektif.
1. Mengetahui Kebutuhan Setiap Karyawan
Perusahaan perlu memahami bahwa setiap karyawan adalah individu yang unik, sehingga langkah pertama dalam sebuah onboarding adalah mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan masing-masing individu melalui keterampilan, sikap, kemampuan bekerja dalam tim dan sebagainya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya dapat mengetahui bagaimana proses pelatihan yang cocok bagi masing-masing karyawan, namun kedepannya juga akan lebih mudah menempatkan tiap karyawan dalam bidang perusahaan sesuai dengan karakteristik mereka.
2. Membuat Proses yang Sederhana dan Mudah Dimengerti
Agar karyawan juga cepat mengerti dan beradaptasi, proses onboarding ini harus dibuat lebih mudah dan disesuaikan dengan kecepatan belajar individu. Selain itu, beberapa sesi juga dibuat lebih interaktif. Dengan metode onboarding yang interaktif karyawan baru diharapkan akan lebih proaktif dan menikmati prosesnya.
3. Meninjau Kemajuan Setiap Karyawan
Untuk mengetahui seberapa efektif proses onboarding, perusahaan perlu mengadakan evaluasi dan menetapkan standar penilaian yang memungkinkan untuk mengukur kemajuan tiap individu (atau semacam KPI) sehingga proses onboarding selanjutnya juga dapat ditingkatkan. Namun yang perlu diingat adalah, proses adaptasi karyawan selalu membutuhkan waktu. Oleh karena itu, perusahaan juga perlu menunjuk dedicated mentors yang siap dan bersedia meluangkan waktu mereka dalam membantu karyawan dalam menjalani masa-masa awal bekerja.
Dengan sistem ini, Anda dapat menentukan standar sendiri bagi karyawan baru dan dapat memonitor kemajuannya dengan mudah, seperti: data yang harus dilengkapi, memahami struktur organisasi, memahami job description hingga birokrasi dan aturan perusahaan.
(Dikutip dari berbaga sumber)
Baca Juga : Apa itu Onboarding?