OJT atau singkatan dari On the Job Training adalah sebuah pelatihan yang diperuntukkan bagi karyawan oleh pihak perusahaan yang bersangkutan. Karyawan yang mengikuti OJT selain karyawan baru juga yang mengalami pergantian divisi. Bentuk pelatihan yang dikenal dengan on the job training ini adalah suatu cara pelatihan tentang pengetahuan, keterampilan, serta kompetensi yang dibutuhkan oleh karyawan dalam melakukan suatu pekerjaan khusus di tempat kerja.
Walaupun on the job training dan management trainee secara umum nampaknya sama, namun keduanya berbeda. Management trainee adalah suatu proses pelatihan untuk pegawai agar bisa mencapai posisi manajerial. Sedangkan on the job training adalah pelatihan yang diberikan pada karyawan baru agar bisa mengerjakan tugasnya dengan baik.
Ingin tahu lebih dalam tentang OJT? Ada setidaknya 6 metode yang digunakan dalam menyelenggarakan OJT, antara lain:
1. Coaching
Jenis pelatihan ini adalah pelatihan metode one to one yang bertujuan agar karyawan yang mengikuti pelatihan bisa mendapat jawaban pertanyaannya dari instruksi seniornya
2. Mentoring
Suatu bentuk pelatihan pada karyawan yang berada dalam jenjang manajerial, yang mana seniornya akan memberikan instruksi khusus pada bawahan langsung untuk mengerjakan tugas sehari-hari. Sama seperti coaching, metode ini merupakan bentuk pelatihan one-to-one, yang mana manajer akan dianggap sebagai mentor pada bawahan dan membimbingnya dalam kondisi yang sulit.
3. Job rotation
Tujuannya tentu agar membuat Anda lebih paham tentang latar pekerjaan lain di perusahaan tersebut. Hal tersebut nantinya akan membuat Anda untuk tidak bosan karena melakukan pekerjaan yang sama terus menerus. Selain itu, Anda juga bisa mengembangkan hubungan dengan orang lain di dalam perusahaan tersebut.
4. Instruksional pekerjaan
Dengan adanya pelatihan ini, maka seorang pelatih akan bisa merancang suatu program latihannya sendiri. Sehingga, Anda akan diberikan instruksi untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan instruksi tersebut. Anda akan dipersilahkan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan keahlian Anda. Dalam akhir sesi latihan, Anda akan diminta untuk memberikan feedback dan diberikan izin untuk bertanya terkait hal apapun yang muncul di dalam program pelatihan tersebut.
Baca Juga: 4 Manfaat Training Karyawan Baru
5. Understudy
Pelatihan ini diberikan oleh atasan kepada bawahan yang selanjutnya akan menjadi asistennya. Biasanya, bentuk pelatihan ini akan diberikan pada pegawai yang akan menggantikan atasan saat atasan tersebut pensiun atau akan mendapatkan promosi jabatan yang lebih tinggi.
6. Apprenticeship
Pelatihan ini menggabungkan teori dan praktik serta banyak digunakan pada usaha manufaktur, perdagangan ataupun teknikal yang perlu pelatihan jangka panjang untuk membentuk tenaga professional.
Lebih dari itu, OJT juga akan langsung melatih karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga, hal tersebut akan membuat pelatihan langsung terfokus secara lebih maksimal.
(Dikutip dari berbagai sumber)
Baca Juga : 4 Manfaat Training Karyawan Baru